Rabu, 19 Oktober 2011

Mimpi sebagai seorang "A Man Behind a Microphone"


Menjadi seorang penyanyi merupakan sebuah mimpi, yang mungkin banyak orang di tanah air bahkan dunia pengen jadi seorang penyanyi.

Meskipun banyak yang bilang jadi artis itu banyak kontroversi, banyak gosip, banyak blablabla masih saja banyak orang pengen jadi artis dalam hal ini konteksnya penyanyi entah penyabyi solo atau membentuk Grup band atau Boyband (semi laki-laki)

Aku pengen jadi penyanyi.
Tentunya menjadi penyanyi profesional, bukan penyanyi langganan konser kamar mandi yang bisa cuman diliat dan didengar oleh diri sendiri atau diem-diem didenger teman sekos lalu mereka suka dan jatuh cinta padahal mereka cowok men. Hmmm kemon, menjadi penyanyi juga mendekatkan kita pada wanita2 grupis yang akan selalu berteriak histeris saat kita konser atau bernyanyi, akan banyak momen saat mereka meminta tanda tangan dan antri buat foto bareng. Tapi nyatanya sekarang, boroboro ada yang antri foto atau tanda tangan yang ada ngantri buat ngasih sumbangan karena wajahku yang lebih mirip jomblo ngenes. Hina sekali bukan? Kalaupun ada itu mungkin tante-tante yang kekurangan belaian, (ini bukan curhatan, pliss).

Terlepas dari itu semua menyanyi merupakan hobi, secara gueh anak gahol yang ngikutin tren musik jaman sekarang. Mulai dari kangen band ehmm maksutnya bukan itusih tapi emang aku suka sih tapi gimanasih malusih ih yaudahsih emang gitusih -____- , sekali lagi aku ternyata salah gaul.Menyanyikan berbagai genre musik sudah aku coba mulai jazz rock pop dan lain-lain. Berbagai komentarpun muncil, kalau kata orang-orang sih kalau mau jadi terkenal kudu tahan hinaan..... oke. Mulai dari yang bilang suara lebih mirip embak-embak yang kena amandel, cowok umur 19tahun yang terlambat akil baligh dan semacamnya sudah pernah dan sering banget aku rasakan. Laggi-lagi aku merasa hina *JLEB*


Tapi denger-denger juga ada beberapa orang yang support hobiku ini, dan tentu mereka memberi pujian yang terkadang membuatku melayang sehingga kadang2 bisa melayang sambil nemplok di langit-langit, *ini manusia apa cicak sih? :|
Ada yang bilang perlu banyak latihan lagi karena powernya masih kurang. Ada yang bialng suruh latihan vibra. Dan banyak yang bilang mendingan ga usah nyanyi karena ga ada bakat dan suara cempreng kayak bencong ga bakalan laku *ini yang paling banyak, aku bingung ini pujian atu HINAan??*


Baiklah selepas kuliah akan kutunjukkan pada andika kangen band,ehh maksudku pada semua orang yang pernah menghina dan menghina (harusnya sih menghina dan memuji berhubung ga ada yang muji.... yaudaaah) bahwa aku punya bakat dan keinginan kuat untuk itu!

Believe in your way and you will get this rock'n way.

Minggu, 16 Oktober 2011

Datanglah! Aku menunggumu!


suatu waktu kumenunggu

menunggumu tanpa ragu disebuah sudut kota tua yang kelabu


dengan sabar kumenungggu

kujentikkan korek seraya membakar batang rokokku


masih saja menunggu

puntung demi puntung rokok beserakan, sisaku


masih saja menunggu (lagi)

kulihat detik jam yang bergerak keaarah kanan dari arlojiku


masih tetap menunggu

sudah 6jam berlalu sejak pesan singkat yang kau kirimkan padaku


Aku sudah tidak sabar lagi sayangku!

Aku akan menjemputmu


Meski dirimu sudah 6jam terbujur kaku

izinkan aku menemaninmu di peistirahatan terakhirmu.


Meski orang berkata takkan mungkin kita bersatu,

lalu apa peduliku?


Bukankah kau tetap selamanya memilikiku dan dimiliki akanku?

loVe

Datanglah! Aku menunggumu!

Rabu, 12 Oktober 2011

Sahabat beda Gender itu........


Kalian punya sahabat?

Harusnya sih punya banyak men, kenapa?
Sahabatlah orang yang akan membantu urusan kalian dalam hal tertentu.
Mungkin sebagian orang lebih prefer untuk bercerita kepada keluarga masing-masing

Tapi bagi sebagian lain bercerita kepada sahabat sangatlah membantu untuk meringankan beban. Apabila kalian mendapatkan masalah, biasanya sih urusan cinta-cintaan men, apa kalian akan cerita kepada orang tua kalian? tentu orang tua yang kalian limpahi cerita cinta takkan mengerti dengan kehidupan cinta remaja masa kini bukan?

Bercerita dengan sesama remaja, apalagi yang memiliki visi dan pola pikir yang identik dan nyambung tentu saja akan kugunakan untuk meringankan beban cerita, mungkin beberapa masalah aku cukup ingin didengarkan, tapi banyak masalah yang aku jugha membutuhkan petuah, saran kritik dll yang dapat membantu menyelesaikan permasalahan tersebut.


Untuk hal ini aku lebih menitik beratkan memilih sahabat yang memiliki kriteria tertentu, bukan bermaksud pilih-pilih hanya saja biar bisa nyambung harus punya visi dan pikiran yang identik bukan? belum lagi menvari orang yang menjaga rahasia kita saat kita menceritakan masalah yang bersifat personal.


Kriteria tersebut adalah dia harus beda gender, karena aku adalah lelaki jelas sahabat paling dekat untuk tempat curhat adalah wanita. Karena lebih sering membicarakan masalah cinta sahabat beda gender juga memiliki keuntungan tersendiri karena dapat melihat sebuah permasalahan dari sudut pandang pria dan wanita.


Tapi men, hati-hati karena dari kedekatan yang intens tersebut terkadang kita jadi lupa diri. Disinilah kekurangan memiliki sahabat beda gender, karena terlalu sering bersama dalam suka duka dan merasa cocok, suatu saat kalian akan saling jatuh cinta karena "Witting trisno jalaran soko kulino" Pertemuan yang intens ini dapat menyebabkan tumbuhnya bibit-bibit cinta.


Disinilah yang harus diperhitungkan ketika kalian sudah mengetahui karakter masing-masing kelebihan dan kekurangan, rahasia personal ini bisa menjadikan pacaran sebagai bumerang. Karena saling mengetahui kelemahan masing-masing jika masih dalam tahapan pacaran yang belum serius (dalam artian pacaran remaja) sangat merugikan. Belum lagi jika suatu saat terjadi perpisahan, maka kalian otomatis kehilangan dua orang sekaligus. Pacar dan Sahabat.


Tapi untungnya saat ini aku sangat membina dengan baik hubungan dengan sahabatku itu men, kami tau koridor masing-masing. Hubungan dengan pacar masing-masingpun berjalan baik karena aku dan sahabatku itu memang terkenal hanya sebatas sahabat dekat dan tidak lebih. Keluarga kami juga mengerti akan hal ini dan tidak pernah mempermasalahkan sama sekali.


Tapi apabila takdir mempertemukan kita untuk menjadi satu dalam ikatan. Who knows? hanya Allah yang tau.


loVe

Senin, 10 Oktober 2011

Dalam Diam


Kurindu


diam yang selalu ada dalam gelagatmu


Kurindu


diam kamu yang selalu merayuku


Kurindu


diam mencekam yang selalu membangunkanku dalam tidurku


Kau diam, selalu diam


dalam diam kau seolah bicara


tapi kuhanya bisa menerka


membaca bahasa yang kau ucap lewat tatap dan ratap


Apakah kau juga memikirkanku?


selayaknya ku memikirkan segala hal tentang dirimu?


Aku sungguh ingin menggerakkan diam itu


Menjadi sebuah perasaan lain berupa suka


Berawal dari suka kelak kita akan saling mencinta


Berawal dari suka mungkin kelak kita akan bahagia


Tanpa memilih, maka akan kulakukan segala cara untuk menemukan obat penggerak diam


Dalam diam saja kau sudah mencekam


Mencekam hati mencekan fisik


Jika saja kau tertawa, entah betapa bahagianya aku.


Dalam diam kuharap kau membaca tulisan ini.


Jika terpaksa kau terus diam


sayangnya aku takkan tinggal diam



loVe

Minggu, 09 Oktober 2011

Kuliah Pagi, (masih) Tentang Cint


Tetes embun membangunkanku


Sebab ia jatuh tepat di perihnya luka


Luka yang kau cipta, tepat disini di ulu hati


Seharusnya aku bisa tidur nyenyak semalam


Tapi kau masih saja menghantui


Aku ingin kau pergi sayang! Tapi hati ingin kau disini?


Apa yang bisa kuperbuat selain mengikuti kata hati?


Baiklah ku berjanji kau akan kubawa kemari


Kelak jika kita sudah memiliki hubungan yang jelas


Tapi tidak seperti ini


Mengapa hubungan ini belum jelas, tentu karena kau masih belum memberi penjelasan, dan kau belum menerima rinduku untuk singgahi hatimu.


Doaku dipagi ini semoga besok embun membangunkanku bukan dalam keadaan perih


Tapi dalam keadaan dimana aku telah menemukan satu titik


Berupa cinta yang indah


Selamat pagi cinta loVe

Terkadang Cinta Susah diraba


Meraba

merupakan hal yang identik dengan indra perasa

Meraba

identik dengan konotasi negatif

Meraba, ku tlah mencobanya pada tiap wanita

Bukan pada fisiknya, tapi pada auranya

Bukan pada lekuk tubuhnya tapi pada hatinya

Bukan pada bagian-bagian sensitif, tapi pada bagian-bagian dimana cinta mengendap

Meraba, bisakah kau kuraba? dengan apapun hal yang kulakukan?

Kita terpisah jarak.

Lalu apa yang bisa kuraba dari dirimu?

Akankah kubiarkan diriku gila tanpa merabamu

Mediaku satu-satunya untuk meraba adalah lewat ujung rindu

Ia seolah menyampaikan dalamnya perasaanku padamu

Tentu saja tanpa menyentuhmu

Maka cinta kemarilah biarkan aku merabamu dengan segenap cintaku.
Berpasrahlah!

Tapi kenyataannya cinta memang susah diraba.

Kamis, 06 Oktober 2011

Rasakan perasaanku sayang!


Detik kian mengejarku, dimana ia menuntut suatu perubahan besar, perubahan luar biasa


Tentang rasa yang baru saja redup namun senantiasa mencoba untuk sedikit berpendar


Tentang yang dirasakan rindu ketika ia mulai menggebu


Tentang kondisi kekinian kita dan masa depan hubungan ini


Perubahan besar dan luar biasa yang dituntut oleh waktu adalah kamu


Hmmm, aku mulai meraba


Meraba setiap lekukan rasa yang kau tunjukkan lewat tatapan mata


Aku sedikit lagi siap, dan kau sedikit lagi sembuh dari luka masa lalu


Hanya perlu sedikit keterbiasaan atas semua keadaan yang akan membuat setiap hal menjadi indah, lebih indah dari sebelumnya


Namun satu pertanyaanmu, "sayang aku tak sanggup jika jarak turut membelenggu kita, sungguh aku ingin perasaan itu kian dekat, merapat,mengikat, menguat, menghebat!"


Kujawab: "Cinta bersabarlah, semua ini kan ada jalannya. Rindu akan menemukan lintasan yang cepat untuk mempererat hubungan indah ini. Jika suatu saat nanti rindu kusuruh mendatangimu senantiasalah membuka pintu hatimu agar kau memelihaaranya.


Jangankan jarak, dimensipun takkan menghalangi rindu untuk menemukanmu.



Maka rasakanlah perasaanku saat ini sayang

disini

ya disini *tunjuk dada*


Tertanda orang yang ingin memberikan arti di hari-harimu.
Aku dan Rinduku loVe

Rabu, 05 Oktober 2011

Mata-mata dan Permata


Memandangmu adalah satu caraku menjinakkan perasaanku

Memandangmu merupakan beban pikiran, sebab akankah aku tidak rindu?
Jika aku rindu maka aku tidak akan bisa tidur malam ini.

Memandangmu maka aku akan tau apa kebiasaanmu, dengan mengetahui kebiasaanmu aku bisa mengerti kamu jauh lebih dalam.

Memandangmu berarti aku dapat berkomunikasi setidaknya antar hati, dengan demikian saat mata kita bertemu aku bisa menebak adakah aku disana.

Memandangmu artinya aku telah menyalurkan sedikit dari banyaknya perasaanku, dengan ini aku berharap kau pun demikian dan kita bisa jauh lebih akrab daripada ini.

Memandangmu bisa menjadi media dimana aku akan menjadi mentor saat kau menceritakan segala keluh kesah, dengan demikian aku tau bagaimana cara menyelesaikan pertengkaran kelak jika kau bersamaku.

Memandangmu artinya aku suka kamu, dimana aku berharap kaupun demikian meskipun masih dalam koridor sedikit suka

Memandangmu artinya aku kangen kamu dimana aku berharap kaupun demikian meskipun masih dalam koridor sedikit kangen.

Memandangku artinya aku semakin lama semakin jatuh cinta, karena tidak ada mata lain selain mata itu yang turut mengucapkan selamat pagi ataupun selamat tidur.


Dear mataku janganlah engkau lelah memandangnya, sesungguhnya hal yang kau lihat itu lebih indah dari permata! Percayalah suatu saat kau akan terbiasa dengan memandangya. Yaitu saat aku telah memilikinya. loVe

Selasa, 04 Oktober 2011

Tampak, tampar.


Terkadang Cinta sulit tampak, namun tampar itu bisa jadi perwujudan cinta


Sebuah kisah mempertemukan wanita dan pria di sebuah hubungan bertemakan cinta.
Keduanya merasakan indah dan hangat kasih hanya sementara
Si lelaki terlalu banyak menampilkan tamparan
Kekerasan batin yang dialami oleh pasangan wanita terlalu dalam
Sering mereka membahas hal ini
Sang lelaki terlalu sering meminta maaf, tapi tampar menjadi senjata utama
Sang wanita pun! Sring memaafkan dan sering menyumpahkan segala kekesalan akibat tamparan
Akhirnya setelah sang lelaki bosan ia mengurangi jumlah tamparan begitu pula ia jarang tampak dirumah.
merekapun berpisah
tragis
Bagaimana kisah ini berjalan harmonis jika Tampar lebih banyak daripada tampak?



Kisah selanjutnya berasal dari pasangan yang hanya memperbesar proses tampak daripada tampar.
Suami berasal dari keluarga kurang mampu
Istri adalah pemilik tunggal warisan keluarga yang takkan habis selama 7 turunan
Suami sangatlah penyabar dan memanjakan istri, karena menganggap hidupnya tergantung dengan sang istri.
Istri merasa dialah segalanya, uang dan harta darinya maka ia berhak berlaku semena-mena.
Suami lebih sering tampak memintakan maaf apabila istrinya bersalah di kehidupan bermasyarakat.
Istri pun makin menjado-jadi karena suami kurang tegas dan tidak pernah menampar, baik secara fisik (karena persalah0 maupun batin (berupa nasihat/petuah)
Kejadian ini terus terjadi dan membuat istri bosan.
Suami hanya bisa pasrah
Istri pun mencari pria idaman lain.
Merakapun berpisah.
Suami kembali miskin dan meninggal dalam kemelaratan
Tragis
.
.
.
.
.
.
.
.
Maka sayang tampar lah aku maka aku akan seringa tampak dihadapanmu.
Dan aku akan menamparmu jika kau jarang tampak dihadapanku.
Adil bukan?
Aku sayang kamu *PLAK!!

Minggu, 02 Oktober 2011

LIhatlah cinta aku sudah siap :)


Sejak tatapn indah itu, seolah rindu mulai berkata "Dia memanggilku antarkan aku padanya"

Maka kuantarlah rindu itu melalui jabatan tangan lembut yang mungkin menjadi media penyalur rindu itu.

Sehari dua hari takkan lekang ingatan akan anganmu, kau adalah roller coster yang bergerilya di taman bermain hatiku

Seolah tak perduli akan menggebunya rindu tanpa sadar kau mulai mengambil dan merawat sang rindu.

"Aku mulai merasa nyaman bersamanya, intensitas bertemu harus dipersering!" ujar sang rindu yang berkata di mimpiku seolah olah inilah sinyal yang direspon sejak jaba tangan itu.

Hari berganti hubunganku makin dekat rapat hebat dahsyat!

Aku tak tahan lagi menunggu kabar rindu, akankah rinduku dan rindunya akan tersampai?

Beberapa saat lalu rindu menghubungiku lagi, "Tenang ini semua akan berjalan sesuai waktu bersabarlah, jika aku dan rindunya telah bertemu dan aku bisa membujuk agar rindunya mendatangimu maka kolaborasiku dengannya akan berbuah CINTA.


Seketika aku berkaca dan menatap tubuhku sendiri.
Lihatlah Cinta aku sudah siap! Kapanpun kau datang.